Setelah berhasil menurunkan berat badan sampai belasan kilo dalam waktu empat bulan. Ternyata ada momok yang kadang kala bikin stress meski terbilang sepele. Berat badan yang kembali naik setelah berhasil diet tentu saja menjadi dilema tersendiri. Bahkan lebih tepatnya ketakutan yang kerap menghantui mereka yang sedang menjalankan diet ketat.

Nah, aku sendiri juga mengalami hal demikian. Dari kebiasaan menjaga pola makan baik mengikuti konsep Jurus Sehat Rasulullah dan morning fasting ala dr. Hiromi Shinya, sesekali boleh dong menyisakan hari-hari tertentu untuk makan bebas sekehendak hati. Tapi setelah cheating day berlalu yang terjadi justru problem dengan masalah pencernaan. Seperti yang dijelaskan oleh dr. Zaidul Akbar.. tubuh yang sudah terecovery dengan baik akan langsung bereaksi terhadap makanan yang masuk dengan timbul gejala yang dirasakan. Misal, kalau makanan yang masuk itu bisa dikatakan kurang baik untuk kesehatan tubuh, maka tubuh akan langsung memberi respons. Ada yang langsung timbul jerawat, merasa pusing, setelah makan makanan berminyak seperti gorengan. Ada yang langsung diare atau sakit perut, macam-macam.

Ternyata, setelah aku sendiri menerapkan hal demikian, tubuh terbukti langsung pasang alarm setiap kali usai melewati cheating day. Biasanya dimulai dengan kendala ke belakang. Yang tadinya BAB lancar di waktu yang sama setiap pagi.. setelah cheating day persoalan ke belakang jadi agak seret, terhambat, dan bikin perut begah. Tentu saja terasa tak nyaman.

Salah satu dampak dari cheating day setelah pola hidup sehat yang diterapkan, berimbas pada timbangan yang geser ke kanan hanya dalam waktu satu malam. Aku tadinya bertanya-tanya, masa iya BB bisa naik hanya dalam waktu semalam? Padahal kalori yang dimakan ketika cheating tetap memperhatikan TDEE. Semisal kalori yang dibutuhkan perhari adalah 2000, untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan tentunya harus defisit kalori berarti minimal konsumsi perhari menjadi 1500. Ini ada hitung-hitungannya sendiri, tergantung berat badanmu saat ini dan latihan fisik apa yang sedang dijalani.

Kembali lagi, meski ada istilah cheating day namun kalori yang masuk tidak melebihi TDEE perhari, tapi kok bisa tetap naik? Nah, barangkali beberapa faktor di bawah ini adalah penyebab utamanya. Dari beberapa sumber terkait dan berdasarkan pengalaman pribadi :

1. Konsumsi Garam yang Berlebih

Tidak banyak yang tahu jika konsumsi garam/makanan asin menyebabkan retensi air di dalam tubuh menjadi berlebih. Mengapa? Salah satu sifat garam adalah menahan air di dalam tubuh. Jadi jika tidak diimbangi dengan olahraga yang cukup di hari yang sama, akan sangat mungkin terjadi peningkatan berat badan. Jika terus menerus menerapkan pola makan salah dengan tinggi garam, retensi air di dalam tubuh dapat mengakibatkan pembengkakan di beberapa area tubuh salah satunya perut dan wajah. Ada baiknya kamu mulai kurangi konsumsi garam yang berlebih setiap harinya.

2. Menimbang di Waktu Berbeda Dari Hari Sebelumnya

Ini terbukti, jika di hari-hari sebelumnya kita terbiasa menimbang berat badan pada pukul 7 pagi maka akan lebih baik jika seterusnya tetap di waktu dan jam yang sama. Perbedaan waktu saat melakukan penimbangan akan membuat hasil yang bias. Bisa saja bergeser dari berat badanmu yang sebenarnya. Untuk hasil yang lebih tepat dan akurat adalah menimbang berat badan setelah bangun tidur di pagi hari, dan pastikan kamu sudah buang air besar/kecil terlebih dahulu.

3. Konsumsi Karbohidrat Berlebihan & Makanan Tinggi Gula

Salah satu pola hidup sehat yang dijelaskan secara gamblang oleh dr. Hiromi Shinya dalam bukunya, adalah mengganti nasi putih dengan nasi merah beserta biji-bijian yang tentunya jauh lebih baik bagi kesehatan tubuh. Mengapa nasi putih tidak termasuk? Dari glikemix indeks, nasi putih mengandung tinggi gula. Gula akan sangat mudah diserap ke dalam darah yang menyebabkan pankreas bekerja lebih keras. Jika konsumsi gula terlalu sering, produksi insulin dari pankreas menjadi berkurang sehingga gula pun akan terserap oleh tubuh.

Gula yang tersisa di dalam darah berakibat fatal bagi kesehatan jika akumulasinya secara terus menerus. Tak hanya dapat merusak ginjal dan penyebab utama diabetes. Dampak lain dari konsumsi gula berlebih secara terus menerus adalah kenaikan berat badan perlahan yang berujung pada obesitas. Dari apa yang aku pelajari.. penyebab utama seseorang mengalami kegemukan adalah makanan/minuman manis yang tinggi gula. Salah satunya yang termasuk dalam karbo simpel dan makanan olahan. Nasi putih masuk ke kategori karbo simpel.

Untuk membuktikan ini, selama empat bulan menerapkan pola sehat JSR aku mengurangi konsumsi nasi putih secara bertahap. Hasilnya, berat badan turun dengan sendirinya. Untuk mengganti nasi putih, kentang yang katanya tinggi karbohidrat menjadi salah satu solusi pengganti karbo hingga kini. Mengapa kentang? Padahal tak sedikit orang yang sedang diet justru menghindari karbo yang satu ini? Karena bagiku, kentang mengandung karbohidrat tinggi yang memang dibutuhkan tubuh. Kandungan gulanya tidak terlalu tinggi. Glikemik indeks juga mengkategorikan kentang pada karbo kompleks yang juga tinggi serat. Tentu saja takaran konsumsi tetap harus diperhatikan jika ingin dietmu berhasil.

So, skip nasi putih ganti ke yang lebih menyehatkan. Untuk lebih jelasnya silahkan membeli buku pakarnya langsung yakni dr. Hiromi Shinya yang berjudul : The Miracle of Enzyme, Keajaiban Enzyme Awet Muda, Revolusi Awet Muda, dll. Semua buku beliau rekomendet dan berkesinambungan memberikan pencerahan soal pola hidup sehat yang benar.

Sekarang sudah tahu kan? Jika ingin dietmu berhasil, hindari makanan manis terutama gula pasir.

4. Kehamilan & Menstruasi

Sudah tak asing lagi jika setiap ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan selama masa kehamilan. Ternyata itu difaktori oleh hormon di dalam tubuhnya. Begitu pula dengan perempuan yang sedang menstruasi. Perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat mengakibatkan kenaikan berat badan yang bersifat sementara. Selain itu, pada saat siklus menstruasi terjadi tubuh akan menyimpan cadangan air lebih banyak dan menimbulkan rasa kembung. Kondisi demikian akan berangsur normal setelah masa menstruasi berakhir. Jadi jangan panik ketika siklus haidmu datang dan tiba-tiba timbanganmu bergeser ke kanan, bisa jadi itu karena retensi air beserta faktor hormonal tadi.

5. Sembelit

Di point sebelumnya sudah disinggung juga. Jangan sepelekan persoalan yang satu ini. Jika kamu menimbang berat badan sebelum rutinitas ke belakang, maka yang terjadi adalah jarum timbangan menggeser ke kanan. Terlebih lagi jika semalam kamu baru saja makan besar dengan porsi yang lumayan. Jika jarak jam tidur dengan waktu makan terakhir berdekatan, selama tidur proses metabolisme tubuh akan menjadi lambat dan berat. Karena itu sebaiknya, makan dan minumlah 4-5 jam sebelum tidur. Jangan makan malam lewat dari pukul delapan karena semua makanan yang masuk lewat dari jam tersebut hanya akan menjadi akumulasi lemak dalam tubuhmu.

.....

Oke dear, 5 point di atas berdasarkan pengalaman pribadi sesuai dengan apa yang sudah kualami dari sebelum dan sesudah proses diet hidup sehat. Semoga bermanfaat untukmu dan menambah pengetahuan baru tentang ini. Happy fat loss :)

_____________________________

Magelang, 10 Oktober 2019
copyright : @bianglalahijrah


2 Komentar

  1. Terus berkarya ya mba,insyaAllah sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masyaa Allah. Aamiin. Terima kasih sudah singgah dan berkenan membaca. Jangan bosan blogwalking ke sini ya. Ditunggu kunjungan seterusnya :)

      Hapus

Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)