Syukur dalam Kemudahan, Sabar dalam Kesulitan..
4 Oktober, happy pregnancy!!! Si kecil udah mulai gerak-gerik ni. Rasanya geli-geli gimana gitu di perut. Semoga sehat terus ya, Nak. Tak kurang satu apapun. Aamiin. ^_^
Bismillah... Tak terasa sudah mau tujuhbelas hari di sini. Waktu benar-benar berjalan cepat. Alhamdulillah ada beberapa kabar gembira ni. Pertama karena Selasa lalu kami dari mengunjungi ruko yang akan jadi tempat tinggal sekaligus tempat buat usaha butik nanti. Sementara bisnis fotokopian & Atk yang sudah lebih dulu jalan juga mau dipindah sama suami. Letaknya cukup strategis dengan kamar mandi dan dapur yang apik. Kejutan!!! Maha Besar Allah yang tak pernah meninggalkan hamba-Nya dalam kondisi apapun. Jika beberapa waktu lalu kami larut dalam kekalutan dan kesedihan, kali ini kami sudah mampu mengangkat wajah dengan senyum penuh syukur. Selalu ada kemudahan setelah kesulitan, dan ini lah yang tengah kami rasakan saat ini.
Mungkin untuk beberapa waktu kami masih harus tinggal di sini sampai pembangunan ruko baru benar-benar fix dan bisa langsung kami tempati. Rencana, aku mau lanjutin bisnis Ol-Shop yang sempat terbengkalai dari usai lebaran tadi. Sebenarnya sih masih ada orderan yang datang tapi karena kondisiku yang memang tengah hamil, aku terpaksa mengcancel semua orderan kerudung yang masuk. Bahkan untuk sementara khimar Bianglala belum diproduksi lagi karena beberapa sebab. Insha Allah setelah pindah ke ruko baru nanti, aku berniat untuk membuka outlet atau butik pakaian yang tak hanya menyediakan busana muslimah lagi, tetapi semuanya, kendati bisnis 'busana syar'i muslimah' tetap jadi prioritas yang utama. Beruntungnya karena suami senantiasa sabar dalam mendampingi dan mendukung keinginanku. Persiapan untuk butik juga sudah kami mulai dari sekarang. Sembari bersabar di sini, aku sendiri tengah mematangkan ide dan memantapkan langkah-langkah untuk ke depannya. Tentunya yang dipikirkan bukan hanya target jangka pendek melainkan juga jangka panjang. Terlebih bakal ada debay, jadi semua harus benar-benar terencana dengan baik. Semoga diberi kelancaran dan kemudahan senantiasa dari Allah. Aamiin. Insha Allahh..
Kabar bahagia lainnya... Allah menjawab satu doa yang kupanjatkan setiap usai shalat. Alhamdulillah, tetap bersyukur karena mulai ada titik terang untuk masalah internal dengan beberapa pihak tertentu. Setidaknya satu hal yang mengganjal di benakku sudah lepas. Karena sabar memang tak pernah sia-sia. Ibaratnya saat ini, berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Sekarang bersakit dahulu, untuk mendapatkan kebahagiaan. Kurang lebih begitu kali ya? Hehe... Pribahasa waktu SD ni.:D
Eh, dipikir-pikir sih sepertinya di sini menimbulkan efek lain yang mempengaruhi produktifitasku dalam menulis *ceeilleehhh. Soalnya selama tinggal di sini, tumben saja ada ide langsung ditulis tanda edisi nunda. Alih-alih sehari bisa nulis dua-tiga cerpen sekaligus. Dari pada menggalau ria mending menulis saja. Bukan begitu? Lagi pun aku sendiri berusaha bijak, masih ada hal positif lain yang menanti untuk dikerjakan. Hhh, 'fabiayyi ala'irabbikuma tukadziban.. maka nikmat Allah yang mana lagikah yang akan engkau dustakan?' Jadi ingat kata Pak Kyai yang menganjurkan suami untuk sering-sering baca surah Ar-Rahman. Katanya bagus untuk debay dan kesehatan bundanya. Kebetulan, aku sendiri sangat menyukai surah yang satu ini. Tiap kali sedih dan mutar mp3 murottal surah Ar-Rahman, rasanya seperti ditampar untuk tak jadi hamba yang cengeng. Masalah datangnya dari Allah dalam kata lain ini sebentuk ujian, jadi tak mungkin tanpa jalan keluar. Anggap saja ini sarana untuk bermuhasabah lebih baik lagi.
Kamis lalu aku juga dari kontrol ke bidan ditemani suami. Sempat kaget sih karena di trimester pertama BBku naik 6 kilo, padahal kan baru jalan tiga bulan. Terus bidannya juga kaget karena perutku kencang banget katanya, kebetulan seharian itu pinggangku sakit sampai berasa mau copot. Jadi sama bidan disuruh bedrest dulu selama beberapa hari. Hehe, tapi tetap saja toh aku tetap grasah-grusuh jalan kaki. Suntuk cuma baring di kamar. Kalau nggak baca buku, nonton, paling cuma dengerin musyik atau lagu-lagu terbaru dari radio. Boring kan? Heheu, sudah nasib bumil. Soalnya trimester awal harus banyak istirahat dan hati-hati tentunya. Eh.. barusan ada anak kecil, cowok, usia dua tahun yang datang-datang langsung nyium diriku. Kaget, ini anak siapa kok lucu banget?!! Pas baby sisternya datang, baru tahu kalau ternyata anak ibu sebelah. Hihihi... Ngegemesin, putih, pipinya tembem lagi *langsung ngelus-ngelus perut sendiri. Soalnya malam kemarin juga mimpi ngelahirin bayi laki-laki. Aamiinin saja deh, siapa tahu benar. Soalnya suami pengen anak cowok biar bisa jaga adik-adiknya nanti. :D
Hemm, tiba-tiba ada yang ngeganjal di benak. Kepikiran sesuatu. Mungkin sudah dulu kali ya? Sampai bertemu di postingan selanjutnya.. wassalamu'alaikum. :)
Kamis lalu aku juga dari kontrol ke bidan ditemani suami. Sempat kaget sih karena di trimester pertama BBku naik 6 kilo, padahal kan baru jalan tiga bulan. Terus bidannya juga kaget karena perutku kencang banget katanya, kebetulan seharian itu pinggangku sakit sampai berasa mau copot. Jadi sama bidan disuruh bedrest dulu selama beberapa hari. Hehe, tapi tetap saja toh aku tetap grasah-grusuh jalan kaki. Suntuk cuma baring di kamar. Kalau nggak baca buku, nonton, paling cuma dengerin musyik atau lagu-lagu terbaru dari radio. Boring kan? Heheu, sudah nasib bumil. Soalnya trimester awal harus banyak istirahat dan hati-hati tentunya. Eh.. barusan ada anak kecil, cowok, usia dua tahun yang datang-datang langsung nyium diriku. Kaget, ini anak siapa kok lucu banget?!! Pas baby sisternya datang, baru tahu kalau ternyata anak ibu sebelah. Hihihi... Ngegemesin, putih, pipinya tembem lagi *langsung ngelus-ngelus perut sendiri. Soalnya malam kemarin juga mimpi ngelahirin bayi laki-laki. Aamiinin saja deh, siapa tahu benar. Soalnya suami pengen anak cowok biar bisa jaga adik-adiknya nanti. :D
Hemm, tiba-tiba ada yang ngeganjal di benak. Kepikiran sesuatu. Mungkin sudah dulu kali ya? Sampai bertemu di postingan selanjutnya.. wassalamu'alaikum. :)
2 Komentar
Mudah-mudahan dedek bayi sehat selalu...Aamiin...
BalasHapusEnding tulisannya itu loh......udah serius bacanya.....diputus.....penulis yang kejaaaaaam
Aamiin, aamiin, pak. Hehehe, habis kelamaan duduk jadinya kram kaki pak. Dan mendadak harus nuntasin tulisan di atas buat jalan-jalan lagi. Kejam ya, pak? Hihihi, terima kasih kunjungannya :)
HapusAssalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)