Belajar untuk tak Mengeluh
Capek. Satu kata yang mungkin bisa mewakiliku saat ini. Terkadang aku ingin mengeluh. Tapi aku sadar, bahwa mengeluh bukan cara terbaik untuk dapat menuntaskan semua hal. Mengeluh hanya akan menambah buruk keadaan dan suasana hati tentunya. Aku merasa ada yang berbeda dengan lingkungan sekitarku beberapa hari ini, entah aku yang terlalu sensitif atau bagaimana. Aku jenuh, sepertinya memang butuh refreshing sejenak dari semua kepenatan yang menggandrungiku.
Belum lagi aku punya banyak ide di kepalaku yang bisa saja meledak jika tak juga kuledakkan di Microsoft Word. Ah, selalu bersangkutan dengan mood. Mungkin bedanya, dulu aku bisa menulis kapan saja tanpa harus tergantung dengan seabrek pekerjaan yang melelahkan, sementara sekarang.. aku hanya bisa mencuri waktu untuk menulis saat semua pekerjaanku telah tuntas, dan itu pun dalam keadaan penat. Ya! Penat! Terkadang kalau yang satu ini sudah menjalari tubuh dan otakku, ide yang menyembul dari ruang imajinasiku pun seolah tak dapat merayu mood untuk segera menulis. Ha! Sangat menyebalkan tentunya.
Jadi Ibu Rumah Tangga itu memang harus pintar membagi waktu ya.. Waktu untuk menyiapkan semua keperluan suami, menuntaskan pekerjaan rumah dengan sebaik-baiknya yang dari hari ke hari tak ada perubahan. Bahasa kasarnya, memang selalu dekat dengan 3r. Dapur, kasur dan sumur. Hihihi... Lupakan. Otakku sedang sedikit meradang sore ini. Di waktu lain aku harus bisa merangkak sebagai kader di PAUD dan kader di masyarakat. Di waktu lain lagi aku harus ke toko setiap hari, menjemput rezeki yang tak mungkin datang dengan sendirinya jika tak pernah berusaha. Toko yang terpaksa tutup kalau aku sedang berada di PAUD atau tengah ada kegiatan lain di luar rumah. Sementara suami tentu sudah kewalahan dengan pekerjaan kantornya, belum lagi kuliahnya. Disyukuri saja. Tak terasa usaha fotokopian dan ATK sudah jalan setahun. Semoga semakin lancar, berkembang, dan lebih baik ke depannya. Aamiin.
Hikss.. Meski sudah berkeluarga terkadang aku merasa masih seperti anak kecil. Cengeng dan manja! Ini yang sering dikatakan suami. Sebenarnya bukan hanya karena itu.. tapi karena aku terlahir sebagai wanita di mana Allah sisipkan kelembutan hati di dirinya. Uhukk.. Uhukk.. Tak penting! Hufft.. Di luar hujan. Benar-benar menambah kegalauan. Padahal apa yang harus digalauin. Pekerjaan semuanya sudah tuntas..tas..tas.. Ngecurcol di blog hanya sebagai hiburan biar nggak suntuk.. Mau lanjutin draft, moodku sudah kepalang tanggung. Ya sudah, mungkin nunggu waktu maghrib saja sambil tilawah one juz. Biarlah galau ini Allah singkirkan dengan ketenangan hati dan pikiran. Bismillah..
Selamat sore. :)
2 Komentar
Tetep istiqomah mbk put.
BalasHapusSemangaaattt
Mbak Alis@ Keephamasah!!! Semangat!!!!!!!!!!! :))
BalasHapusAssalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)