Senja, Aku dan Senja
Senja selalu tampak indah bagiku.
Masihkah sama dalam rona
jingganya?
Masihkah sama dalam nuansa damai yang ia selipkan di hatiku?
Aku damai karenanya.
Aku damai karenanya.
Merindui senja, saat aku kehilangan waktu untuk
mengantarnya pulang ke sisi hari.
Mencintai senja, seperti aku
mencintai jiwa dan sepiku.
Senja, masihkah dalam nuansa damai yang ada?
Senja, masihkah dalam nuansa damai yang ada?
Tolong, tolong sisipkan
damai itu di hatiku kini.
Temani aku, dalam meresapi semua hal yang tak
mampu aku abaikan lagi.
Senja, bagaimana jika aku senja itu?
Senja, bagaimana jika aku senja itu?
Ah, kata-kata ini meracau tak jelas.
Senja, aku dan senja.
Senja, aku dan senja.
Mencintai senja seperti senja mencintai hatiku. Senja...
Aku kembali merinduimu.
Magelang, 19032013
Magelang, 19032013
0 Komentar
Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)