Aksara dan Bianglala Hijrah
Kau
tahu Bianglala Hijrahku? Aksara yang terangkum dari satu huruf
menjadi rangkaian kalimat indah dan bermakna padamu. Disaat itu pula aku
kembali belajar. Bahwa kehidupan selalu memiliki proses dan tahap untuk
menjadi seperti yang kita inginkan. Dari gumpalan darah merah aku
berkembang di wadah hangat, hingga waktu mengizinkanku keluar dan menatap
ragam warna, di pelangi kehidupan yang telah mendewasakanku dengan
banyak hal berupa pengalaman.
Kau tahu bianglala hijrahku? Kaulah penguatku selama ini. Kaulah alasan pertama yang senantiasa membuatku kuat di atas segalanya. Kau jugalah yang menjadi pelampiasan pertama untuk semua hal yang ada pada diri dan jiwaku. Kau mengenalku secara baik. Meski kau bisu, tapi kebisuanmu pula yang telah memberikanku banyak jalan penuh makna. Aku tidak pernah menyesal memilihmu sebagai pendamping hidupku pertama kali. Kau begitu setia menampung airmataku yang kerap membasahi tubuh putihmu. Aku mencintaimu seiring nafas yang masih berhembus. Kau adalah karunia terindah dari Tuhan yang pernah aku miliki. Karenamu juga, aku memahami banyak hal indah dari rencana Tuhan untuk hidupku.
Bianglala Hijrahku, membiaslah menjadi pelangi indah yang tidak akan pernah pudar lagi. Membiaslah menjadi ragam warna umpama beragam kisah yang telah mengawali hidupku selama ini. Sudah saatnya kita mengepakkan sayap pelangi. Membias dengan senyum mengembang juga indah tanpa raut wajah kesedihan. Bianglala hijrahku, terima kasih untuk kesetiaanmu.
13102012# Allah, terima kasih untuk pelangi yang sangat indah.
Kau tahu bianglala hijrahku? Kaulah penguatku selama ini. Kaulah alasan pertama yang senantiasa membuatku kuat di atas segalanya. Kau jugalah yang menjadi pelampiasan pertama untuk semua hal yang ada pada diri dan jiwaku. Kau mengenalku secara baik. Meski kau bisu, tapi kebisuanmu pula yang telah memberikanku banyak jalan penuh makna. Aku tidak pernah menyesal memilihmu sebagai pendamping hidupku pertama kali. Kau begitu setia menampung airmataku yang kerap membasahi tubuh putihmu. Aku mencintaimu seiring nafas yang masih berhembus. Kau adalah karunia terindah dari Tuhan yang pernah aku miliki. Karenamu juga, aku memahami banyak hal indah dari rencana Tuhan untuk hidupku.
Bianglala Hijrahku, membiaslah menjadi pelangi indah yang tidak akan pernah pudar lagi. Membiaslah menjadi ragam warna umpama beragam kisah yang telah mengawali hidupku selama ini. Sudah saatnya kita mengepakkan sayap pelangi. Membias dengan senyum mengembang juga indah tanpa raut wajah kesedihan. Bianglala hijrahku, terima kasih untuk kesetiaanmu.
13102012# Allah, terima kasih untuk pelangi yang sangat indah.
0 Komentar
Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)