Wahai Asa dan Harapan
Di saat awan kelabu menggayuti hati
Di saat hampa menyelimuti jiwa
Dan asa yang kerap pudar
Tatkala gelap kian menyapanya
Berharap gugusan bintang kan kembali berpijar.
Wahai asa dan harapan.
Jangan engkau layu
Meski bunga di taman menanggalkan kelopaknya
Wahai asa dan harapan..
Jangan engkau surut, meski air di laut tak lagi pasang.
Wahai asa dan harapan..
Jangan engkau mati, meski mentari tak lagi terbit di ufuk timur.
Sebab esok,
Masih ada asa dan harapan yang baru.
05092010
Di saat hampa menyelimuti jiwa
Dan asa yang kerap pudar
Tatkala gelap kian menyapanya
Berharap gugusan bintang kan kembali berpijar.
Wahai asa dan harapan.
Jangan engkau layu
Meski bunga di taman menanggalkan kelopaknya
Wahai asa dan harapan..
Jangan engkau surut, meski air di laut tak lagi pasang.
Wahai asa dan harapan..
Jangan engkau mati, meski mentari tak lagi terbit di ufuk timur.
Sebab esok,
Masih ada asa dan harapan yang baru.
05092010
0 Komentar
Assalamu'alaikum. Terima kasih sudah singgah dan membaca tulisan di Blog saya. Semoga bisa memberikan manfaat. Jangan lupa tinggalkan jejak baik di kolom komentar. Mohon untuk tidak meninggalkan link hidup ya. Ditunggu kunjungan selanjutnya :)